Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Akui Hilirisasi Nikel Bikin Sakit ISPA, Bagi Hasil Timpang

Pramesti Regita Cindy
17 October 2024 10:20

Cover Bahlil di Balik Tambang Nikel Meta Mineral Pradana, Ini Profilnya (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)
Cover Bahlil di Balik Tambang Nikel Meta Mineral Pradana, Ini Profilnya (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti berbagai dampak dari kebijakan hilirisasi nikel, khususnya di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara.

Hal ini disampaikannya berdasarkan kajian disertasi yang dilakukan oleh mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut mengenai tata kelola hilirisasi nikel yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia.

Dari kajian akademik yang dilakukan di Morowali dan Weda Bay tersebut, Bahlil menyampaikan hilirisasi nikel memang telah memicu transformasi ekonomi yang luar biasa, terutama dalam kinerja ekspor.

Menurut Bahlil, sektor industri nikel menjadi salah satu pendorong utama perekonomian kedua wilayah tersebut, dengan torehan nilai ekspor yang meningkat dari US$3,3 miliar pada 2017 menjadi US$34 miliar saat ini atau Rp528,87 triliun (asumsi kurs Rp15.555).

"Jujur bahwa hilirisasi mendorong transformasi ekonomi, konsumsi pada produktif, ekspor di Morowali dan Sulawesi Tengah itu ratusan kali lipat dari sebelumnya ada hilirisasi bahkan 50%—60% dari total ekspor nasional," ujar Bahlil dalam paparan sidang disertasinya, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).

Ilustrasi penambangan nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. (Dok: Bloomberg)