"Tapi yang tipe 2 diturunkan, kalau bapaknya kena diabetes, anaknya punya resiko diabetes. Ibunya kena diabetes, anaknya resiko kena diabetes. Kalau bapak dan ibunya kena diabetes, resikonya double dan dibawa dari gen bapak dan ibunya," kata Dante.
"Tapi untuk tipe 1, walaupun bapaknya tidak diabetes, ibunya tidak diabetes, dia bisa terkena diabetes karena faktor kelainan genetik ini," tambah Dante.
Mengenai kenapa anak-anak bisa terkena diabetes di usia muda, Dante mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi pencetusnya, namun hal ini masih harus dibuktikan dengan kajian dan ilmiah.
"Salah satu itu adalah infeksi virus. Dan infeksi virus adalah penyakit autoimun. Penyakit autoimun yang menyerang pankreas, sehingga pankreasnya menghasilkan insulin dalam jumlah yang sedikit. Itu salah satu teori. Dan itu masih-masih harus dibuktikan lagi,"kata Dante.
Menyoal anak-anak menyukai makanan dan minuman manis pada dasarnya menurut Dante tak masalah, asal role model dari orang tua bisa mencontohkan agar mereka bisa mengendalikan konsumsi makanan dan minuman manis.
"Ya, sebenarnya ini dicontohkan oleh orang tuanya.Itu yang paling penting. Anaknya dilarang, tapi orang tuanya tetap makan. Itu menyebabkan anak-anaknya juga akan jadi tidak bisa patuh," kata Dante.
"Jadi kebiasaan keluarga, kunci di dalam keluarga itu nanti yang akan menentukan apakah anak ini sehat atau anak ini beresiko di kemudian hari untuk menjadi diabetes. Kalau bapak dan ibunya gemuk, tidak senang olahraga, anaknya juga pasti begitu. Anaknya juga gemuk, gak senang olahraga," tambahnya.
(dec/spt)
