Logo Bloomberg Technoz

Saat IHSG Menguat, Investor Asing Akumulasi 10 Saham Ini

Muhammad Julian Fadli
17 October 2024 09:06

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 16 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 21,98 poin, dan menguat 0,29% di posisi 7.648,94. 

Senada dengan kenaikan IHSG tersebut, investor asing melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp209,65 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Berbeda halnya, di seluruh pasar investor asing justru mencatat net sell sejumlah Rp335,5 miliar.

Adapun investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp147,69 miliar. Searah dengan aksi beli, saham TLKM menguat 2,04%, ke posisi Rp3.000/saham.

Penutupan Saham TLKM pada Rabu 16 Oktober (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran akumulasi oleh investor asing selama perdagangan Rabu (16/10/2024):

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp147,69 miliar
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp62,91 miliar
  3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp45,96 miliar
  4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp38,44 miliar
  5. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp37,97 miliar
  6. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp31,72 miliar
  7. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp31,31 miliar
  8. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Rp29,66 miliar
  9. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) Rp27,27 miliar
  10. PT Elnusa Tbk (ELSA) Rp26,79 miliar

Sedang, investor asing mencatat net sell yang masif pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp135,49 miliar. Sejalan dengan tekanan jual, saham BBCA tertekan mencapai 1,41% ke posisi Rp10.475/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Rabu 16 Oktober (Bloomberg)