Jet Israel juga menyerang Beirut untuk pertama kalinya dalam hampir seminggu, hanya beberapa jam setelah perdana menteri Lebanon mengatakan AS telah meyakinkannya bahwa serangan Israel terhadap ibu kota akan mereda.
Serangan yang meningkat ini terjadi setelah AS mengancam akan menghentikan dukungan militernya ke Israel jika mereka tidak mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina dalam waktu 30 hari.
"Kami telah melihat beberapa perbaikan dalam beberapa hari terakhir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan di Washington, Rabu. "Namun, tentu saja, pembuktian akan terlihat pada akhirnya. Kami ingin melihat mereka mengambil langkah tambahan."
Miller mengatakan beberapa perubahan positif, seperti Israel membuka kembali rute bagi Angkatan Bersenjata Yordania ke Gaza utara, sehingga 50 truk berisi makanan dan air bisa masuk pada Selasa (15/10/2024). Juga mencakup pembukaan kembali penyeberangan Erez, rute akses dari Gaza selatan ke utara untuk kedatangan bantuan dari penyeberangan Kerem Shalom di dekat perbatasan Mesir.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan 96% penduduk Gaza menghadapi tingkat kerawanan pangan yang akut setelah setahun perang antara Israel dan Hamas, kelompok lain yang didukung Iran, yang menguasai daerah kantong itu.
Israel telah meningkatkan serangan terhadap Hamas di Gaza dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, 65 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir, menurut pejabat kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
AS menginginkan solusi diplomatik untuk konflik di Lebanon, tetapi tidak memiliki "seruan aktif" untuk gencatan senjata di sana, kata Miller, Selasa.
Setidaknya 1.600 orang telah tewas di negara itu sejak Israel memulai serangan udaranya terhadap Hizbullah hampir sebulan lalu, menurut pejabat kesehatan di sana. Korban tewas kemungkinan termasuk sejumlah anggota Hizbullah. Pejabat biasanya tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.
Pemerintah mengumumkan kasus kolera pertama yang dikonfirmasi sejak invasi Israel. Lebanon telah melaporkan 18 kasus penyakit tersebut dan dua kemungkinan kematian di wilayah utara negara itu pada tahun 2022, wabah pertama dalam hampir tiga dekade, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut badan pengungsi PBB, Israel telah memberi tahu orang-orang di seperempat wilayah Lebanon untuk pindah. 1,2 juta orang telah mengungsi akibat konflik tersebut. Bahkan lebih banyak lagi–sekitar 1,9 juta–di Gaza telah mengungsi akibat perang Israel dengan Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS seperti Hizbullah.
Iran, pendukung utama Hamas dan Hizbullah, tengah melakukan upaya diplomatik untuk mengumpulkan dukungan regional sembari bersiap menghadapi respons Israel atas penembakan 200 rudal balistik ke negara itu pada 1 Oktober.
Israel dan AS telah berunding secara berkala tentang cara membalas Iran, dilema yang mengguncang Timur Tengah dan pasar energi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya bebas bertindak sesuai pilihannya untuk membalas, sementara AS mendesaknya untuk menghindari serangan terhadap fasilitas nuklir dan energi Iran.
Menlu Republik Islam Abbas Araghchi "menekankan perlunya tindakan kolektif negara-negara di kawasan" untuk menghentikan Israel dan mencegah perluasan perang, menurut pernyataan kementerian pada pertemuannya dengan mitra dari Yordania di Amman pada Rabu. Ia juga berencana mengunjungi Mesir dan Turki.
Yordania membantu menggagalkan serangan rudal dan pesawat nirawak terakhir Iran terhadap Israel, dengan menembak jatuh beberapa proyektil yang terbang di atas wilayahnya pada April.
Organisasi Energi Atom Iran menilai serangan terhadap situs nuklir negara itu "sangat tidak mungkin," kata juru bicara Behrouz Kamalvandi kepada Nour News pada Rabu. Mereka menilai serangan semacam itu tidak mungkin lagi dapat menghambat program atomnya.
(bbn)