Paul-Alain Hunt - Bloomberg News

Bloomberg, BHP Group Ltd mengatakan produksi bijih besi pada kuartal pertama naik 2% dari tahun sebelumnya. Pasalnya langkah para penambang besar untuk mengerek produksi meningkatkan momok kelebihan pasokan.

Penambang terbesar di dunia itu memproduksi 64,6 juta ton bijih besi selama tiga bulan hingga akhir September, katanya dalam pernyataannya hari ini (17/10/2024). Panduan setahun penuh untuk operasi bijih besinya dipertahankan pada 255 hingga 265,5 juta ton.

Ini terjadi saat China—konsumen bijih besi terbesar— berupaya menopang sektor propertinya yang sedang lemah di tengah kemerosotan ekonominya. Meskipun permintaan baja domestik menurun, permintaan tersebut sedikit terimbangi oleh industri manufaktur lokal dan ekspor ke pasar Asia lainnya.

"China telah mengumumkan serangkaian kebijakan pelonggaran moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dan telah mengisyaratkan stimulus fiskal yang lebih signifikan akan segera dilakukan,” kata Kepala Eksekutif BHP Mike Henry dalam dokumen perusahaan.