Ketika inflasi melambat dengan stabil, maka akan ada cukup alasan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% pada November mencapai 90,7%. Jauh meningkat ketimbang sepekan lalu yaitu 80,3%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih setia di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,2. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang berada di posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 62,89. Menghuni posisi beli (long).
Namun dengan kenaikan harga yang sudah begitu tinggi (bahkan hingga menyentuh rekor baru), emas berisiko tertekan. Cermati pivot point di US$ 2.656/troy ons.
Jika titik itu tertembus, maka target Moving Average (MA) 5 di US$ 2.654/troy ons akan terkonfirmasi. Target berikutnya adalah MA-10 di US$ 2.645/troy ons.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.680/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik lagi ke arah US$ 2.688/troy ons.
(aji)