Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Sentuh Rekor Lagi, Lebih Baik Jual atau Beli?

Hidayat Setiaji
17 October 2024 06:30

Seorang pekerja memeriksa emas yang dipajang di etalase toko perhiasan di Istanbul, Turki, Rabu (2/6/2021). (Nicole Tung/Bloomberg)
Seorang pekerja memeriksa emas yang dipajang di etalase toko perhiasan di Istanbul, Turki, Rabu (2/6/2021). (Nicole Tung/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menebalkan keyakinan bahwa bank sentral Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan bulan depan.

Pada Kamis (16/100/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2,674/ troy ons. Naik 0,51% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas masih menjalani tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,5% secara point-to-point. Selama sebulan terakhir, harga terangkat nyaris 4%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Rilis data ekonomi terbaru di AS menjadi angin segar bagi harga emas. Mortgage Association of America mengumumkan, aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Negeri Adikuasa pada pekan kedua Oktober anjlok 17% dibandingkan pekan sebelumnya. Ini menjadi koreksi mingguan terdalam sejak 2015, di luar saat pandemi Covid-19.

Data ini menunjukkan bahwa permintaan di AS melandai. Sesuatu yang bisa berujung pada perlambatan laju inflasi.