Logo Bloomberg Technoz

Kasus Gangguan Mata Tinggi, BCA Sumbang Penanganan Katarak

Ruisa Khoiriyah
16 October 2024 21:20

Bank BCA menggelar bakti sosial di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 16 Oktober 2024 (Ruisa Khoiriyah/Bloomberg Technoz)
Bank BCA menggelar bakti sosial di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 16 Oktober 2024 (Ruisa Khoiriyah/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Labuan Bajo - Kasus gangguan penglihatan masih menjadi salah satu masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia.

Data Survei Kesehatan Indonesia pada 2023 menunjukkan, prevalensi disabilitas penglihatan pada penduduk usia di atas 1 tahun mencapai 0,4%. Bahkan prevalensi gangguan penglihatan pada anak usia sekolah yaitu antara 5 tahun sampai 19 tahun di Indonesia mencapai 10%.

Sementara proporsi penggunaan alat bantu lihat pada penduduk dengan usia di atas 1 tahun di Indonesia sejauh ini mencapai 11,9%.

Secara global, berdasarkan World Report on Vision 2019 yang dilansir Kementerian Kesehatan, terdapat 2,2 miliar orang yang mengalami gangguan penglihatan di mana 1 miliar di antaranya sejatinya bisa dihindari, dicegah dan diobati.

Gangguan mata minus atau miopia misalnya, di dunia tercatat ada 65 juta anak yang menderitanya dan diperkirakan meningkat hingga 275 juta pada 2050.