Senada, beban keuangan meroket 172% dari sebelumnya Rp 51 miliar ke angka Rp 139 miliar, dan beban-beban lainnya naik 109% dari hanya Rp 617 juta menjadi Rp 1,29 miliar.
Dengan demikian Fajar Surya Wisesa mencetak rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 103 miliar, adapun pada kuartal I-2022 kemarin Perseroan sukses mencatatkan laba sebesar Rp 269 miliar.
Anjloknya angka tersebut menghasilkan koreksi juga pada laba per saham dasar atau Earnings per Share (EPS) FASW pada kuartal I-2023 menjadi minus Rp 33,58/saham. Angka ini berbalik jadi negatif dibandingkan dengan EPS pada kuartal I-2022 yang tercatat positif Rp 81,58/saham.
Dari segi aset, FASW mencatatkan Rp 12,83 triliun. Total liabilitas Perusahaan stagnan pada posisi Rp 7,96 triliun. Sementara itu, total ekuitas terkoreksi sebesar 2,7% menjadi Rp 4,87 triliun.
Publik tercatat menjadi pemegang 7,15 juta saham FASW atau hanya 0,29% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Sementara SCGP Solutions (Singapore) Pte., Ltd. memiliki 55,23% saham, dan PT Intercipta Sempana memegang 44,48% saham Fajar Surya Wisesa.
(fad/ezr)