Logo Bloomberg Technoz

BI Geser Sektor Penikmat Insentif KLM Mulai Awal 2025

Azura Yumna Ramadani Purnama
16 October 2024 19:40

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan akan menggeser sektor penerima insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) ke industri padat karya yang mendorong peningkatan lapangan kerja.

Nantinya, perbankan yang menyalurkan kredit ke industri padat karya akan mendapatkan insentif KLM berupa pengurangan Giro Wajib Minimum (GWM) hingga 4%, mulai 1 Januari 2025.

“Tahap tiga ini insyaallah kita akan kebut bulan ini, bulan depan, agar bisa kita efektif implementasikan 1 Januari 2025,” tutur Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur Oktober 2024, Rabu (16/10/2024).

Perry menjelaskan, insentif KLM awal pada tahap pertama diberikan pada sektor-sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, hingga tahun ini ia mengklaim perusahaan-perusahaan tersebut sudah mulai tumbuh kembali.

Tahap kedua, insentif KLM diberikan pada sektor-sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi RI. Ia menyebut, insentif tersebut terbukti efektif meningkatkan kredit pada sektor ekonomi prioritas dan mengkerek pertumbuhan perusahaan pada sektor ini.