Logo Bloomberg Technoz

Investor asing melakukan jual bersih senilai US$ 754 juta (Rp 11,2 triliun) terhadap saham China hari ini. Dalam 2 hari perdagangan terakhir, jual bersih investor asing tercatat US$ 1,7 miliar (Rp 25,25 triliun).

Investor Frustrasi

Rapat Politbiro Partai Komunis China bulan ini diperkirakan berfokus untuk meningkatkan keyakinan dunia usaha dan penciptaan lapangan kerja tanpa menambah stimulus. Bank Sentral China (PBoC) telah memberi sinyal bahwa akan mulai menarik segala stimulus yang diberikan pada saat pandemi.

“Investor Eropa yang saya temui pekan lalu frustrasi dengan lambatnya kinerja pasar China, demikian pula investor Hong Kong,” ungkap tim Strategist Bank of America Corp dalam catatannya.

Dengan peningkatan tensi geopolitik, investor tidak yakin terhadap prospek jangka panjang dan ragu untuk membeli, tambah mereka. Investor juga mempertanyakan akurasi data makroekonomi China. Sementara data laporan keuangan juga masih landai.

Saham-saham teknologi dan farmasi menjadi top losers di indeks Hang Seng China Enterprises hari ini. Sementara indeks saham teknologi di Hang Seng jatuh lebih dari 3%.

Pasar menghadapi “rangkaian sentimen negatif akibat gaduh geopolitik dan sedikit sentimen positif” termasuk aturan baru di AS yang membatasi investasi China dan komentar Duta Besar China untuk Prancis tentang status kedaulatan negara-negara eks Uni Soviet, sebut Vey Sern Ling, Managing Director di Union Bancaire Privee.

(bbn)

No more pages