Korea Utara sering mengeluarkan klaim serupa terkait jumlah anak muda yang mendaftar di masa ketegangan, meskipun sulit untuk memverifikasi pernyataan dari negara yang sangat tertutup tersebut.
Tahun lalu, media pemerintah melaporkan bahwa 800.000 warga telah secara sukarela mendaftar untuk melawan Amerika Serikat. Pada 2017, mereka juga menyatakan bahwa hampir 3,5 juta pekerja, anggota partai, dan tentara menawarkan diri untuk bertugas.
Data dari International Institute for Strategic Studies (IISS) mencatat bahwa Korea Utara memiliki 1,28 juta tentara aktif, sekitar 600.000 cadangan, serta 5,7 juta anggota Garda Merah Pekerja/Petani yang terdaftar sebagai cadangan tidak bersenjata.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak memberikan komentar mengenai laporan terbaru dari KCNA. Namun, pihaknya sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Korea Utara mengancam keselamatan warga Korea Selatan, hal itu akan menjadi "akhir dari rezimnya."
(del)