Logo Bloomberg Technoz

1.⁠ ⁠⁠Rencanakan menu mingguan yang cermat dan tepat agar hidangan selalu lezat

Membuat rencana menu mingguan yang disesuaikan dengan jumlah bahan masakan menjadi langkah penting untuk mengurangi pemborosan makanan. Selain lebih hemat, langkah ini dapat mendukung masyarakat agar lebih sadar akan pola makan yang lebih sehat dan bergizi.

Di samping itu, pastikan memasak hidangan di wajan yang aman bagi keluarga, misalnya dengan menggunakan wajan serbaguna dan anti lengket.

2.⁠ ⁠⁠Simpan bahan makanan dengan tepat agar selalu segar dan tak terbuang

Agar sayur dan buah tetap segar ketika disimpan dalam lemari pendingin, sebaiknya menggunakan wadah berbahan aman untuk makanan (food grade) yang memiliki lubang udara supaya terhindar dari jamur atau bau tidak sedap. 

3.⁠ ⁠Manfaatkan sisa makanan untuk diolah kembali

Sisa makanan yang masih layak untuk dikonsumsi, seperti nasi putih, dapat diolah kembali menjadi nasi goreng atau kerupuk rengginang. Agar kualitas bahan makanan tetap terjaga, simpanlah dalam wadah yang aman dan memiliki lubang aliran udara.

Selain nasi, ampas kopi yang tersisa setelah menyeduh kopi biasanya dianggap sebagai produk limbah. Di sisi lain, ternyata ampas kopi bisa memberikan manfaat lain.

Misalnya, ampas kopi bisa digunakan kembali untuk menetralisir bau tidak sedap di ruangan atau pada sepatu. Bahkan ampas kopi dapat berfungsi sebagai bahan kompos alami yang berkontribusi pada kesehatan dan kesuburan tanah. 

4.⁠ ⁠Selalu menggunakan kemasan ramah lingkungan

“Saat berbelanja, perhatikan jenis kemasan produk yang dibeli. Pilih kemasan yang dapat didaur ulang, biodegradable, atau reusable. Dengan memilih kemasan ramah lingkungan, kita turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan,” kata Rizky.

Jika tidak mendapatkan kemasan belanja yang ramah lingkungan, masyarakat bisa menyiasatinya dengan selalu membawa kantong belanja (shopping bag) yang awet, kuat, serta memiliki desain dan warna menarik.

5.⁠ ⁠Pilih produk lokal untuk mendukung pelaku usaha lokal

Membeli produk lokal dapat mendukung keberlanjutan bisnis UMKM serta mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari transportasi pengiriman barang.

(dec/spt)

No more pages