Logo Bloomberg Technoz

Namun pemerintah menekankan spektrum broadband satelit ini tidak akan diberikan cuma-cuma. Regulator India akan mengawasi penetapan harga sumber daya ini, jelas Scindia.

Warga India menggunakan layanan jaringan seluler. (Bloomberg)

Pada bagian lain Scindia berusaha meredakan kekhawatiran tentang pemain asing seperti Starlink yang mendapatkan spektrum dengan harga murah, pertarungan para miliarder semakin meningkat. 

Operator selular atau nirkabel (opsel) lokal menolak memberikan frekuensi broadband satelit dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh pemerintah. Pemain lama mengatakan bahwa hal ini menciptakan kompetisi yang tidak seimbang karena mereka harus bersaing dalam lelang untuk mendapatkan spektrum untuk jaringan telepon nirkabel terestrial mereka.

Hilangnya Pelanggan

Alokasi spektrum dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah akan memungkinkan perusahaan asing seperti Starlink untuk menawarkan layanan suara dan data. Hal ini merupakan ancaman bisnis bagi Reliance Jio Infocomm Ltd dan Bharti Airtel Ltd. Pasalnya Starlink dapat mengambil sebagian dari basis pelanggan mereka yang besar pada saat penggunaan data telepon melonjak dengan cepat. 

Pemerintahan Narendra Modi berambisi memikat investasi asing terutama dari perusahaan-perusahaan besar seperti milik Elon Musk dan menyeimbangkannya dengan permintaan yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan nirkabel lokal yang dipimpin oleh Ambani dan Mittal. 

Elon Musk dan Narendra Modi.

Pada kondisi terkini, tampaknya mengarah ke Starlink. Elon Musk lantas mengucapkan terima kasih kepada India dalam sebuah posting pada 16 Oktober di X.

Sikap pemerintah lokal muncul beberapa hari setelah Reliance Jio mengajukan diri untuk mengikuti lelang - permintaan yang akan membuat Starlink lebih mahal untuk meluncurkan layanan di negara dengan penduduk terpadat di dunia ini. Starlink masih menunggu persetujuan dari pemerintah untuk mulai beroperasi di negara ini.

Reliance Jio mencari “sistem lelang yang adil dan transparan untuk layanan satelit” untuk memastikan adanya kesetaraan antara penyedia layanan seluler satelit dan terestrial dalam sebuah surat pada tanggal 10 Oktober kepada kementerian telekomunikasi India yang dilihat oleh Bloomberg News. 

Operator tersebut menyerukan “layanan yang sama, aturan yang sama” dan harga lelang yang kompetitif untuk spektrum broadband satelit, menurut surat tersebut.

 Seorang perwakilan dari Reliance Jio menolak untuk mengomentari surat tersebut. Ambani ini mungkin akan mempertimbangkan opsi-opsi hukum sebagai pilihan terakhir, demikian ungkap publikasi lokal Mint dalam sebuah laporan hari Rabu.

Sehari sebelumnya, Mittal juga mendukung lelang mengatakan bahwa penyedia broadband satelit harus mengamankan spektrum di India dengan cara serupa seperti yang dilakukan oleh operator telekomunikasi lama.

“Perusahaan satelit yang berambisi untuk masuk ke daerah perkotaan untuk melayani pelanggan ritel elit hanya perlu mengambil lisensi telekomunikasi seperti yang lainnya,” kata dia di sebuah acara industri di New Delhi. 

Elon Musk, dalam sebuah tulisan pada 14 Oktober di X, menyebut permintaan ini “belum pernah terjadi sebelumnya” tanpa menyebutkan nama.

Miliarder asal India Sunil Bharti Mittal. (Bloomberg)

Meskipun Ambani, orang terkaya di Asia, dan Eutelsat OneWeb yang didukung oleh Mittal berlomba-lomba untuk mendapatkan bagian dari segmen broadband satelit di India, mereka juga dalam mode merugi.

Perusahaan berusaha untuk melindungi basis pelanggan raksasa telekomunikasi mereka dari pemain baru yang berpotensi mendapatkan spektrum lebih murah untuk menyediakan layanan serupa. 

“Mereka perlu membeli spektrum seperti yang dibeli oleh perusahaan telekomunikasi. Mereka perlu membayar biaya lisensi dan juga mengamankan jaringan seperti yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi,” Mittal pada hari Selasa.

(bbn)

No more pages