Logo Bloomberg Technoz

BI Salurkan Likuiditas Makroprudensial Capai Rp256 T per Oktober

Azura Yumna Ramadani Purnama
16 October 2024 15:13

Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hingga minggu kedua Oktober 2024, Bank Indonesia (BI) telah menyalurkan insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) sebesar Rp256,5 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan insentif KLM telah disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp119 triliun, bank umum swasta nasional sebesar Rp110,2 triliun, bank pembangunan daerah sebesar Rp24,6 triliun, dan kantor cabang bank asing sebesar Rp2,7 triliun.

"Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas, yaitu hilirisasi minerba dan pangan, UMKM, sektor otomotif, perdagangan dan listrik, gas dan air (LGA), serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (16/10/2024).

Dia menegaskan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan kredit lebih lanjut, bank sentral terus memperkuat implementasi KLM.

Ke depan, penguatan KLM dilakukan untuk mendorong peningkatan kredit pada sektor usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat.