Meski begitu, saham ABBA hari ini, Rabu (16/10/2024), mengalami penguatan 8,11% atau 3 poin ke level Rp40/saham. Sejak sepekan terakhir, sahamnya juga mengalami kenaikan 17,65%.
ABBA terakhir kali mengumumkan kinerja keuangan pada semester I-2024, yang masih membukukan kerugian bersih sebesar Rp1,67 miliar. Pendapatan bersih tercatat Rp79,66 miliar, naik 8,71% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Namun, ABBA masih mencatatkan defisiensi modal sebesar Rp110,6 miliar.
Kemudian, ada juga PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Emiten yang terafiliasi dengan Dudy Purwaghandy, yang juga memiliki hubungan dengan konglomerat Kalimantan Haji Isam tersebut memiliki notasi khusus X.
BEI menyematkan notasi tersebut lantaran PGUN memiliki likuiditas rendah dengan rata-rata nilai transaksi saham hariannya kurang dari Rp5 juta. Selain itu, rata-rata volume transaksi sahamnya kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir.
Saham PGUN sejak pagi ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,48% atau 2 poin ke level 420 selama sepekan terakhir.
PGUN terakhir kali mengumumkan kinerja keuangan pada semester I 2024, yang juga tercatat negatif dengan penurunan total penjualan bersih sebesar 35,97% menjadi Rp258,5 miliar. Selain itu, laba bersih juga anjlok 76,37% yoy menjadi hanya Rp10,57 miliar.
(ibn/dhf)