Hallie Gu - Bloomberg News

Bloomberg, Fenomena cuaca dingin cold front menyebabkan terjadinya penurunan suhu drastis di wilayah utara China. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan kerusakan tanaman pertanian khususnya buah dan sayuran. Kondisi ini berpotensi membuat para investor mengalami kerugian karena jumlah produksi turun.

Cold front dikenal dengan tanda-tanda massa udara yang bergerak, artinya udara bergerak cepat dari massa udara dingin ke udara hangat maka disebut cold front 'front dingin'. Namun bila sebaliknya disebut dengan front hangat.

Kontrak berjangka apel di Zhengzhou Commodity Exchange telah melonjak sekitar 8% dalam waktu kurang dari dua minggu karena banyak daerah mengalami perubahan mendadak dari cuaca hangat ke dingin. Beberapa wilayah utara bahkan mengalami hujan salju lebat. 

China adalah salah satu produsen buah dan sayuran terbesar yang menyumbang sekitar sepertiga dari suplai dunia. Kementerian Pertanian China memperingatkan bahwa penurunan suhu yang tajam dapat menyebabkan kerusakan pada pohon apel di daerah penghasil utama di Shaanxi, Shanxi dan Xinjiang. Diperingatkan pula bahwa hal ini akan mempengaruhi hasil panen pohon buah-buahan seperti pir, persik, jeruk dan anggur.