Logo Bloomberg Technoz

Boeing Mau Jual Obligasi-Saham, Bidik Rp388 T demi Cegah Krisis

News
16 October 2024 13:30

Atribut demo di luar fasilitas manufaktur Boeing Co. selama aksi mogok pekerja di Renton, Washington, AS, Kamis (3/10/2024). (David Ryder/Bloomberg)
Atribut demo di luar fasilitas manufaktur Boeing Co. selama aksi mogok pekerja di Renton, Washington, AS, Kamis (3/10/2024). (David Ryder/Bloomberg)

Julie Johnsson dan Josyana Joshua - Bloomberg News

Bloomberg, Boeing Co memutuskan untuk mengumpulkan dana sebesar US$25 miliar (setara Rp388 triliun). Dana ini akan menyokong keuangan produsen pesawat yang sedang bermasalah itu untuk bisa bertahan dari mogok kerja yang melumpuhkan proses produksi dan mengatasi penurunan operasional.

Perusahaan mengajukan permohonan kepada regulator pada Selasa (15/10/2024) untuk menjual gabungan obligasi dan saham, yang dikenal sebagai shelf registration. Boeing berupaya memperkuat neracanya dan meningkatkan akses kas karena berusaha menghindari pemangkasan status obligasi dan menghadapi biaya pinjaman yang jauh lebih tinggi.

"Shelf registration universal ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mencari berbagai opsi modal sesuai kebutuhan guna mendukung neraca perusahaan selama periode tiga tahun," kata Boeing dalam pernyataannya.

Perusahaan mengatakan mereka memiliki perjanjian kredit baru yang terpisah senilai US$10 miliar, yang memberikan "akses likuiditas jangka pendek tambahan saat kami menghadapi situasi yang menantang."