Anuchit Nguyen - Bloomberg News

Bloomberg - Pemerintah Thailand berencana mengambil langkah untuk menurunkan biaya listrik masyarakat dengan menurunkan tarif jelang Pemilu yang berlangsung bulan depan. Suhu udara di Thailand mencapai rekor tertinggi sehingga meningkatkan penggunaan listrik.

Permintaan listrik menyentuh rekor tertinggi di 33.847 megawatt akhir pekan lalu karena banyak rumah yang menyalakan pendingin ruangan. Pemerintah memutuskan tarif listrik diturunkan mulai 1 Mei.

“Kita sedang berada di puncak musim panas, biasanya permintaan energi memang tinggi. Kami perkirakan permintaan tetap tinggi bulan ini sampai Mei,” kata Prasertsak Cherngchawano, Deputi Gubernur Perusahaan Listrik Negara Thailand.

Temperatur melesat di Asia bulan ini, membuat peningkatan kebutuhan bahan bakar fosil. Lonjakan permintaan terjadi di India dan Bangladesh, sementara Provinsi Yunnan di China sampai dilanda kekeringan.