Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Selasa (15/10/2024):
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp83,32 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp75,02 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp54,72 miliar
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp33,82 miliar
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp24,07 miliar
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp22,87 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp21,87 miliar
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp17 miliar
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp15,89 miliar
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Rp13,29 miliar
Sentimen positif utamanya hadir dari 'Kepastian' Menteri Keuangan di kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan tetap diduduki oleh Sri Mulyani Indrawati. Terlebih, investor asing kemungkinan akan menyambut positif penunjukan lagi Sri Mulyani.
Jabatan kunci Bendahara Negara menjadikan risiko fiskal dalam jangka menengah kembali reda, “Menyusul kemungkinan pengangkatan kembali Menteri Keuangan yang sedang menjabat,” mengutip catatan Citigroup Inc., seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Kemudian pada Pemerintahan baru usai Joko Widodo (Jokowi) lengser pada 20 Oktober 2024, terdapat peluang yang lebih kecil Presiden Prabowo dapat menghapuskan batas legal defisit anggaran atau meningkatkan rasio utang publik untuk membiayai program-program prioritas, terang Citigroup.
Usai bertamu di Kertanegara, Jakarta yang merupakan rumah Prabowo, Sri Mulyani menyampaikan “Saat pembentukan kabinet, beliau meminta saya untuk kembali menjadi Menkeu lagi.”
Menurut SMI, saat memimpin Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo akan serius memperkuat keuangan negara untuk mendukung program Pemerintah ke depan. Ia pun menyatakan “Kami akan membantu semaksimal mungkin.”
Pada momen transisi, kepemimpinan SMI, menurut Vishnu Varathan, Head of Economic and Strategy Mizuho di Singapura, bisa meringankan beberapa kecemasan terkait risiko fiskal Indonesia ke depan.
“Sri Mulyani dikenal sebagai sosok yang bertangan dingin mengonsolidasikan fiskal, seorang Ahli Keuangan yang cerdas yang tahu cara menurunkan premi risiko bagi Indonesia. SMI pada dasarnya telah menurunkan premi risiko rupiah,” jelasnya.
(fad/ain)
