Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham di Asia akan mengikuti aksi jual AS setelah prospek mengecewakan dari perusahaan teknologi paling berharga di Eropa dan kekhawatiran tentang pembatasan AS yang lebih ketat pada penjualan cip menghantam industri yang mendorong pasar bullish.

Kontrak berjangka untuk Tokyo, Hong Kong, dan Sydney menunjukkan penurunan setelah S&P 500 turun 0,8% dan indikator perusahaan semikonduktor yang diawasi ketat anjlok paling dalam sejak awal September.

ASML Holding NV anjlok 16% setelah raksasa Belanda itu memangkas panduannya untuk tahun 2025, sementara Nvidia Corp turun 4,5% karena berita pejabat AS telah membahas pembatasan penjualan cip AI canggih ke beberapa negara.

Investor menjadi sangat bullish, sehingga mungkin sudah waktunya untuk menjual saham global, menurut survei investor oleh Bank of America Corp.