Indonesia diketahui segera memiliki setidaknya tiga harta karun tembaga baru. Hal ini berpotensi menambah cadangan global di tengah isu penurunan pasok akibat minimnya pembukaan tambang baru di dunia.
Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau mengatakan tambang-tambang tembaga baru tersebut yang beroperasi dalam lima tahun ke depan.
Dengan dua hingga tiga tambang tembaga tersebut, lanjut Makkasau, Indonesia berpotensi meningkatkan pangsa di pasar tembaga dunia menjadi 10% dari saat ini pada level 3%—5%.
“Saat ini Indonesia kalau tidak salah sekitar 3% sampai 5% share untuk tembaga dunia, tetapi kita masih ada beberapa tambang besar yang mungkin akan operasi dalam 5 tahun ke depan dengan potensi produksi dari tambahan dua hingga tiga tambang yang nanti akan beroperasi,” ujar Rachmat, baru-baru ini.
Adapun, potensi penambahan tambang tembaga baru terjadi karena saat ini tiga wilayah dengan cadangan tembaga besar sudah memasuki tahap eksplorasi akhir, yakni; di Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur; di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; dan di Gorontalo.
(wep)