Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)  Rosan Roeslani mengungkapkan Indonesia akan kembali kedatangan dua investor asal Korea Selatan dan China hingga akhir tahun 2024.

Mereka disebut Rosan akan berinvetasi dalam bidang energi bersih, yakni pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), dengan perkiraan total nilai mencapai hampir Rp80 triliun.

"Kita sudah pembicaraan dengan dua perusahaan Korea dan China, sudah final stage. Saya yakin dalam waktu satu sampai dua  bulan ini kita sudah rampung. Investasinya cukup signifikan kurang  lebih hampir 80 triliun," ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/102/2024).

Rosan mengungkapkan, kedua perusahaan tersebut juga nantinya akan bekerja sama dengan perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM), yang juga tengah gencar ekspansi tambang mineral.

Serangkaian investasi ini, lanjut Rosan, juga sesuai dengan komitmen global dalam energi bersih dan tren permintaan global terhadap ekosistem industri hijau di Tanah Air, yang pada akhirnya juga dapat memberikan efek pada peningkatan investasi.

"Harapannya tenaga listrik yang mereka dapat dari EBT. Itu juga yang mereka harapkan. Itu yang akan kita dorong," ujarnya.

Jadi Menteri Investasi baru Rosan pptimis target investasi dilampaui

Hingga September 2024, Indonesia sendiri mencatatkan realisasi investasi mencapai Rp1.261,4 triliun, atau telah 76,45% dari target pemerintah yang sebesar Rp1.650 hingga akhir tahun ini.

Dari total tersebut, mayoritas masih didominasi oleh industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai Rp178 triliun atau setara 14,11%.

Kemudian, diposisi kedua dan ketiga dikontribusikan oleh transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp147,2 triliun, serta pertambangan sebesar Rp132,5 triliun. Sementara, investasi ekosistem EV tercatat baru hanya sebesar Rp6,86 triliun.

(wep)

No more pages