Logo Bloomberg Technoz

LVMH Bicara soal Tantangan Industri Barang Mewah di China

News
15 October 2024 19:40

Ilustrasi fashion LVMH. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi fashion LVMH. (Sumber: Bloomberg)

Kit Rees - Bloomberg News

Bloomberg, Untuk para investor yang bersiap menghadapi musim laporan hasil yang suram dari industri barang mewah Eropa, ada kemungkinan satu titik cerah — gelombang stimulus dari China, yang dapat mendorong perusahaan untuk mengisyaratkan bahwa pendapatan mendekati titik terendahnya.

Ujian pertama akan datang setelah pasar tutup pada hari Selasa, ketika LVMH, perusahaan terbesar kedua di Eropa berdasarkan nilai pasar, melaporkan hasilnya. 

Investor kemungkinan besar akan mengabaikan angka kuartalan yang sebenarnya dan lebih fokus pada apakah para eksekutif akan menunjukkan adanya peningkatan belanja di China sejak akhir September, ketika Beijing mulai meluncurkan stimulus untuk meningkatkan ekonominya.

Taruhannya tinggi, dan bukan hanya untuk LVMH. Sementara pemilik Christian Dior telah kehilangan lebih dari seperempat kapitalisasi pasarnya dari puncaknya pada bulan Maret, indeks saham Eropa terkait barang mewah dari Goldman Sachs Group Inc telah kehilangan lebih dari US$200 miliar (Rp3.106 triliun) dalam nilai selama periode tersebut, karena investor mempertanyakan apakah para pembeli China akan kembali berminat pada tas tangan dan pakaian mewah.