Logo Bloomberg Technoz

Respons Pasar Atas Kabar Sri Mulyani Ditawari Jadi Menkeu Lagi

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 October 2024 18:50

Karyawan melintas di depan layar pergerakan harga saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/10/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan harga saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/10/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham menutup Sesi II perdagangan Selasa (15/10/2024) dengan kenaikan 0,89% menjadi 7.626 tersengat kepastian Sri Mulyani kembali menjadi Bendahara Negara di pemerintahan yang akan datang.

Mencuatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditopang oleh saham-saham perbankan kakap jelang penutupan pasar hari Selasa, dengan deretan saham LQ45 mencatatkan top gainers seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 3,97% ke level Rp9.825/saham, kemudian PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 2,5% ke Rp3.280/saham.

Posisi Menteri Keuangan di pegang Sri Mulyani dengan kabar terbaru hadirnya tiga pejabat setingkat wakil menteri yang akan dipegang oleh Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, juga Anggito Abimanyu.

Jabatan kunci menteri keuangan menjadikan risiko fiskal dalam jangka menengah kembali turun, “menyusul kemungkinan pengangkatan kembali menteri keuangan yang sedang menjabat,” tulis Citigroup Inc, dikutip dari Bloomberg News.

Kemudian pada pemerintahan baru usai Joko Widodo (Jokowi) lengser pada 20 Oktober 2024, terdapat peluang yang lebih kecil Presiden Prabowo dapat menghapuskan batas legal defisit anggaran atau meningkatkan rasio utang publik untuk membiayai program-program prioritas, terang Citigroup.