Logo Bloomberg Technoz

Mata Uang Asia Menguat, Sejumlah Data Jadi Sentimen

Muhammad Julian Fadli
25 April 2023 09:40

Ilustrasi Aktivitas Kantor di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Aktivitas Kantor di Asia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan ini, mayoritas mata uang asia menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara nilai tukar rupiah masih belum diperdagangkan karena libur perayaan Idul Fitri.

Mata uang utama Asia menguat di hadapan greenback. Rupee India menguat 0,30%, peso Filipina terapresiasi 0,71%, baht Thailand menguat 0,14%, dolar Singapura terapresiasi 0,07%, dan yen Jepang bergerak flat 0,01%. Sementara itu, yuan China terdepresiasi 0,11%, dan won Korea Selatan melemah 0,61%.

Penguatan mata uang Asia juga dipicu dari gerak indeks dolar AS yang sedang tertekan. Pekan ini, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,55%.

Dollar Index Melemah (Bloomberg)

Para pelaku pasar tengah wait and see, menanti pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) pada Mei mendatang. Adapun data ekonomi yang baru-baru ini rilis mengindikasikan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

Sementara The Fed sempat menyatakan bahwa ekonomi AS tengah menghadapi ketidakpastian dalam beberapa minggu terakhir.