Dilo belum menjelaskan dengan lengkap ihwal perubahan target produksi pada akhir tahun, tetapi memastikan PTFI bakal melakukan perhitungan ulang.
“Akhir tahun kan memang direncanakan produksi penuh, tetapi mungkin tidak bisa sampai 750.000 ton, nanti kita lihat, kita masih berupaya penginnya tetap penuh. Kita mesti estimasi ulang lagi, belum tahu [berapa target produksi],” ujar Dilo.
Saat ini, Dilo mengatakan PTFI sedang melakukan perbaikan terhadap fasilitas smelter yang rusak imbas kebakaran tersebut. Sejalan dengan itu, perseroan juga tengah mencari penyebab terjadinya kebakaran.
Selain itu, Dilo mengatakan peristiwa kebakaran tersebut terjadi saat masih proses commissioning, di mana seluruh perlengkapan dan fasilitas di sana masih baru.
“Jadi kalau memang ada kekurangan itu bagian daripada ya memang perlu diperbaiki, itu kan memang dari kontraktor semuanya masih guarantee,” ujarnya.
(dov/wdh)