Logo Bloomberg Technoz

BKPM: Realisasi Investasi Asing Unggul Dibanding Domestik

Sultan Ibnu Affan
15 October 2024 14:14

Menteri Investasi Rosan Roeslani bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Investasi Rosan Roeslani bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada kuartal III-2024 mencapai Rp431,5 triliun atau meningkat 15,3% dari kuartal sebelumnya. Porsi penanaman modal asing (PMA) lebih tinggi ketimbang penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Kepala BKPM Rosan Roslani mengatakan total PMA mencapai Rp232,7 triliun atau meningkat 18,5% dari kuartal sebelumnya. Angka ini setara dengan 53,9% dari total investasi. Adapun PMDN mencapai Rp198,8 triliun atau meningkat 11,6% atau setara 46,1% dari total investasi.

“Kita bisa melihat sektor yang lonjakannya tinggi adalah sektor transportasi, gudang, telekomunikasi yang mengalami kenaikan 13,5% atau mencapai Rp58 triliun,” ungkap Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Sektor lain yang mengalami peningkatan investasi adalah industri logam dasar, barang logam, bukan emas dan perak yang mencakup 12,9% atau Rp99 triliun. Selanjutnya sektor tambang yang naik 10,3% atau Rp44,6 triliun.

Berdasarkan daerah, Jakarta menjadi daerah yang paling banyak mendapat kucuran investasi di kuartal III. Totalnya, Rp71.4 triliun. Kemudian diikuti Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten.