Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor kopi Indonesia, sebagai salah saut komoditas pertanian, selama sembilan bulan 2024 mecapai 342,44 ribu ton atau senilai US$1,49 miliar atau setara Rp23,21 triliun. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti nilai ekspor kopi Indonesia meningkat 29,82% dibandingkan periode yang sama 2023.

"Ini cukup besar karena kopi cukup banyak diminati di pasar global," kata Amalia saat konferensi pers neraca dangang Indonesia, Selasa (15/10/2024).

Sementara impor kopi Indonesai pada periode yang sama relatif kecil yaitu 67,65 ribu ton atau senilai US$319,84 juta.

BPS juga memaparkan historikal jumlah ekspor kopi Indonesia tersebut tampak dari data historikal tahunan. Dimana pada 2023 setahun penuh, njumlah ekspor kopi Indonesia mencapai 469 ribu ton. Sementara pada 2022, ekspor paling tinggi dalam lima tahun, mencapai 629,44 ribu ton (simak data di bawah ini). 

Dalam paparannya, Amalia menjelaskan ekspor kopi Indonesia dari Januari hingga September 2024, didominasi kopi robusta, yang tidak digonseng tatau tidak dihilangkan kafeinnya. Volume ekspor jenis kopi ini mencapai 148,34 ribu ton atau 43,32% dari total ekspor kopi.