Penghancuran jalan yang menghubungkan kedua Korea bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Pyongyang terhadap simbol-simbol yang menjadi simbol pemulihan hubungan. Pada tahun 2020, Korut menghancurkan kantor penghubung antar-Korea, yang kemungkinan merupakan upaya untuk menarik perhatian global secara maksimal dengan risiko perang yang kecil.
Rezim Kim juga telah meningkatkan pembangkangannya terhadap AS dan sekutunya dalam beberapa tahun terakhir dengan meningkatkan upaya produksi nuklir dan memperkuat hubungan dengan Rusia. Washington menuduh Korea Utara memasok amunisi dan rudal ke Moskow untuk perangnya di Ukraina, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Pyongyang.
Bulan lalu, Korea Utara merilis foto-foto pertama fasilitas pengayaan uranium untuk bom atom, yang menunjukkan Kim sedang berkeliling di sebuah pabrik yang menjadi pusat program yang telah menjadi titik perselisihan dengan AS selama lebih dari 20 tahun.
(bbn)