Logo Bloomberg Technoz

RI Negara Maritim, Mengapa Investasi Sektor Kelautan Rendah?

Pramesti Regita Cindy
15 October 2024 11:30

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida v2 (BRI)
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida v2 (BRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) tidak menampik bahwa investasi di sektor ekonomi maritim atau ekonomi biru di Indonesia masih rendah.  

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies Nailul Huda menjelaskan, meski sektor ini memiliki potensi besar, terutama dalam bidang perikanan; terdapat beberapa tantangan utama yang membuat investasi di bidang ini masih sangat kurang diminati.

"Kenapa investasi sektor kelautan itu masih sangat kurang? Ini karena belum ada program pemerintah yang memang mengedepankan sektor perikanan yang lebih berkelanjutan," ungkap Nailul dalam weekly brief Celios yang dilakukan secara daring, dikutip Selasa (15/10/2024).

Salah satu contoh tantangan investasi kemaritiman di dalam negeri adalah kebijakan mengenai ekspor benih lobster.

Pekerja mengangkat lobster air tawar yang dibudidaya di BFC Mini Farm, Kamis (7/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pada masa Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, ekspor benih memang dilarang, tetapi hal ini, menurut Nailul, sebenarnya dianggap berpotensi besar memancing minat investor untuk melakukan budi daya benur di dalam negeri.