"Strategi sebagai One Stop Solution ini kami canangkan untuk memberikan value terbaik bagi pelanggan kami. Seiring dengan hal tersebut, kami juga senantiasa menghadirkan inovasi yang meningkatkan efisiensi bagi pelanggan kami," kata Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto.
Proyek Pembangunan UNIPI PERSIS ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Negeri, khususnya dalam memberikan kenyamanan dan fasilitas yang mendukung aktivitas administrasi serta akademik mahasiswa dilingkungan Universitas Persatuan Islam.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Sekum PP PERSIS) Ustad Haris Muslim, mengatakan bahwa saat ini UNIPI masih menempati Gedung sementara dengan jumlah mahasiswa sekitar 600 orang. "Kalau nanti bangunan universitas sudah jadi maka kapasitasnya menjadi 32 kelas yang bisa menampung 1000 mahasiswa setiap aktivitas. Mudah-mudahan bangunan ini akan meningkatkan jumlah mahasiswa di UNIPI pada masa yang akan datang," ujarnya.
Sebelumnya, kontrak kerja proyek pembangunan UNIPI PERSIS Bandung telah ditandatangani WSBP dan PUPR di Graha Wiksa Praniti BPPW Jawa Barat pada Rabu (9/10). Penandatanganan kontrak tersebut dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing pihak. WSBP diwakili oleh Itung Prasaja selaku Direktur Operasional WSBP dan turut disaksikan oleh FX Purbayu Ratsunu selaku Direktur Utama WSBP sedangkan PUPR diwakili oleh Subandi selaku PPK Prasarana Strategis Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Barat dan turut disaksikan oleh Muhammad Iqbal Perkasa selaku Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam memperkuat posisi WSBP sebagai perusahaan yang dipercaya untuk menangani proyek-proyek di sektor pendidikan. WSBP berkomitmen untuk menjalankan setiap proyek dengan mengedepankan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta manajemen risiko yang terukur. Dengan pendekatan tersebut, WSBP memastikan bahwa seluruh pekerjaan diselesaikan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan standar kualitas yang tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan infrastruktur nasional.
(red)