Logo Bloomberg Technoz

Setelah langkah pelonggaran bank sentral pada akhir September, investor telah menuntut pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran fiskal. Para pejabat menjanjikan langkah-langkah baru untuk mendukung sektor properti dan mengisyaratkan pinjaman pemerintah yang lebih besar pada konferensi pers akhir pekan, tanpa menyebutkan jumlahnya.

Pergerakan saham China. (Bloomberg)

Perpecahan berkembang di antara para investor global karena reli menunjukkan tanda-tanda mereda. Morgan Stanley Wealth Management memperingatkan bahwa investor harus menjauhi saham-saham China yang melonjak karena langkah-langkah stimulus tidak akan cukup untuk memperbaiki ekonomi yang sedang melemah.

Wells Fargo Investment Institute juga skeptis rebound ini akan bertahan lama mengingat sentimen-sentimen tertekan di sekitar konsumen China.

UBS Group AG masih melihat adanya nilai, dengan mengatakan minat investor ritel yang meningkat akan memberikan momentum kenaikan saham lebih lanjut.

Laporan ekonomi terbaru menunjukkan stimulus masih sangat dibutuhkan. Pertumbuhan ekspor melambat lebih dari yang diperkirakan pada September, menghambat pemulihan perdagangan yang telah menjadi titik terang bagi ekonomi yang melemah. Ekspansi pinjaman juga mengecewakan, tanda bahwa permintaan domestik masih lemah.

"Sinyal China soal stimulus kebijakan mendorong kami untuk sedikit bersikap overweight, terutama karena valuasi yang tertekan," tulis para ahli strategi di BlackRock Investment Institute termasuk Wei Li dalam catatannya.

"Rinciannya masih sedikit, jadi kami dapat mengubah pandangan kami jika pengumuman mendatang mengecewakan."

(bbn)

No more pages