Logo Bloomberg Technoz

Utang Sektor Publik Indonesia Sudah di Atas Rp16.000 Triliun

Ruisa Khoiriyah
15 October 2024 09:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin kemarin telah memanggil 49 nama yang akan ditunjuk sebagai menteri dalam kabinet pemerintahannya mendatang. Kabinet pemerintahan baru nanti digadang-gadang akan menjadi kabinet gemuk dengan dominasi nama-nama politisi, bukan nama profesional atau kabinet zaken sebagaimana pernah disinggung.

Prabowo yang akan dilantik pada hari Ahad pekan ini, 20 Oktober, akan menjadi pemimpin baru 280 juta orang Indonesia, menghadapi tantangan yang tidak kecil dalam upaya mewujudkan target utama pembangunan: kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Satu hal yang sudah jelas, Prabowo akan 'mewarisi' perekonomian yang semakin bergelimang utang. Mengacu data Kementerian Keuangan RI terakhir, Indonesia mencatat nilai utang sektor publik pada akhir kuartal II-2024 sudah menembus angka Rp16.575,31 triliun.

Angka itu setara dengan 79,33% dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2023 yang mencapai Rp20.892,4 triliun.

Bila dibandingkan dengan posisi akhir 2013, kala itu rasio utang publik RI terhadap PDB baru sebesar 35,95%. Namun, angkanya melompat tajam dalam satu dasawarsa terakhir.