Dominic Lau - Bloomberg News

Bloomberg, Media China, Caixin melaporkan China kemungkinan tengah mengumpulkan 6 triliun yuan (sekira Rp13.172 triliun) dari obligasi pemerintah khusus bertenor ultra-panjang selama tiga tahun sebagai bagian dari upayanya untuk mendongkrak perekonomian yang sedang lesu.

Dana ini sebagian akan digunakan untuk membantu pemerintah daerah meringankan beban utang mereka, demikian menurut laporan tersebut pada Senin (14/10/2024), mengutip beberapa orang yang tidak disebutkan namanya.

Spekulasi mengenai besarnya stimulus fiskal baru China telah merebak sejak Menteri Keuangan Lan Fo'an memberi sinyal adanya ruang untuk menerbitkan lebih banyak obligasi pemerintah pada Sabtu (12/10/2024) lalu tanpa menyebutkan angka moneter yang dinanti para investor.

Peningkatan belanja fiskal masih dipandang sebagai kunci untuk mempertahankan pemulihan yang dipicu oleh stimulus bank sentral pada akhir September.