Di sisi lain, para investor juga mencermati pernyataan beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) yang menilai kebijakan bunga acuan ke depan perlu dilakukan lebih hati-hati, tidak terburu-buru, dengan menyandarkan pada data ekonomi.
"Saya melihat keseluruhan data tersebut sebagai pernyataan bahwa kebijakan moneter harus dilanjutkan dengan lebih hati-hati pada laju penurunan suku bunga daripada yang dibutuhkan pada pertemuan September," kata Gubernur The Fed Christopher Waller di konferensi di Hoover Institut, dilansir dari Bloomberg News.
Pada pembukaan pasar Asia pagi ini, mata uang Asia cenderung dibuka menguat seperti won Korsel, dolar Singapura, yuan offshore hingga dolar Hong Kong. Indeks dolar AS tadi malam ditutup naik 0,4% ke level 103,29 dan pagi ini masih stabil di kisaran tersebut.
Sementara rupiah di pasar forward, rupiah NDF-1M dibuka stagnan pagi ini dan pada pukul 07:17 WIB sedikit tertekan Rp15.592/US$. Sedangkan NDF-1W bergerak di Rp15.576/US$, turun tipis 0,06%.
Level itu sedikit lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp15.560/US$, mengisyaratkan kemungkinan gerak rupiah hari ini masih bisa menguat dengan ruang cenderung terbatas.
Penunjukan lagi SMI
Para pelaku pasar, termasuk asing, kemungkinan akan menyambut positif penunjukan lagi SMI, demikian Sri Mulyani kadang kala disebut, menjadi menteri keuangan di kabinet Prabowo mendatang.
"SMI dikenal sebagai sosok yang bertangan dingin mengonsolidasikan fiskal, seorang ahli keuangan yang cerdas yang tahu cara menurunkan premi risiko bagi Indonesia. SMI pada dasarnya telah menurunkan premi risiko rupiah," kata Vishnu Varathan, Head of Economic and Strategy Mizuho di Singapura.
Pada momen transisi, kepemimpinan SMI menurutnya bisa meringankan beberapa kekhawatiran terkait risiko fiskal Indonesia ke depan.
Kinerja rupiah yang relatif lebih baik akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pasar telah menghitung sebagian besar kemungkinan SMI akan menjabat lagi, kata Varathan. Investor juga bersiap. menghadapi risiko negatif jika SMI ternyata meninggalkan jabatannya.
"Dengan kata lain, kita kurang memperhitungkan 'efek dorong Sri Mulyani' karena kita tidak mempertimbangkan potensi kerugian jika ia meninggalkan jabatannya," kata Varathan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin malam di kediamannya di Kertanegara, Jakarta.
SMI, demikian menteri keuangan di kabinet Presiden Joko Widodo sejak 2016 itu mengatakan telah diminta oleh Prabowo untuk kembali menjadi menteri keuangan.
"Saat pembentukan kabinet, beliau meminta saya untuk kembali menjadi Menkeu lagi," ujar Sri Mulyani usai bertemu Prabowo kepada wartawan.
Sri Mulyani mengatakan, Prabowo juga ke depan akan serius memperkuat keuangan negara untuk mendukung program pemerintah ke depan.
"Makanya belanja Kementerian dan Lembaga, Transfer ke Daerah [TKD], dan investasi perlu dioptimalkan dan ditingkatkan efektivitasnya, terutama manfaat untuk masyarakat."
Kepastian ini mungkin akan memberi ketenangan pada pasar setelah sempat dibayangi kecemasan akan siapa yang akan menduduki posisi vital tersebut di tengah rencana anggaran dan belanja Prabowo yang dipenuhi program populis berbiaya mahal.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren positif meski masih di kisaran sempit.
Rupiah berpotensi menguat terbatas hari ini menuju resistance terdekat pada level Rp15.540 hingga Rp15.500/US$ dan Rp15.480/US$ sebagai level optimis penguatan rupiah dalam tren jangka pendek.
Adapun nilai rupiah memiliki level support psikologis pada level Rp15.600/US$ dan Rp15.650/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp15.700/US$ dalam jangka menengah (Mid-term).
(rui)