Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank DKI Agus H widodo menyatakan pihaknya memang berencana untuk IPO.
Namun, saat ini pihaknya tengah fokus untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) terlebih dahulu. Agus menyebut pembentukan KUB tersebut akan beranggotakan BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT).
“Setelah itu lihat lagi peluang itu (IPO)," tutur Agus dalam tempat yang sama.
Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) juga disebut akan melanjutkan rencana IPO. Direktur bank Sumut Babay Farid Wazdi menyebut pihaknya mengincar dana Rp4 triliun dari aksi tersebut serta melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB)
“Dengan kebutuhan yang Rp4 triliun di 2 tahun ini berarti kita perlu penambahan modal kan. Lewat KUB, lewat IPO, lewat yang lain-lain lah. Nah itu strategi kita ke depan melakukan itu. Kan bisa lewat KUB, bisa lewat perpetual Bond, bisa lewat IPO,” ucapnya ditemui di tempat yang sama.
Babay menyebut selain penambahan modal dari beberapa strategi tersebut, terdapat juga opsi penguatan modal dari pemegang saham.
Terdapat tiga BPD yang tercatat telah melantai di BEI, yaitu PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM), dan PT BPD Banten Tbk (BEKS).
(azr/lav)