Dwi pun mengatakan, tanda mulai terjadinya arus balik juga sudah terlihat pada Jalan Tol Trans Sumatra. Hal ini merujuk pada angka arus kendaraan yang mengarah ke Pelabuhan Bakauheni atau meninggalkan Sumatra yaitu 6.749 unit, pada H+1 Lebaran (23/4/2023).
Berdasarkan data Hutama Karya, sejak H-7 hingga H+1 Idulfitri 1444 Hijriah, total kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra mencapai 1.534.188 unit. Angka ini naik 27,42% dari volume lalu lintas (VLL) pada kondisi normal.
Khusus pada H+1 Lebaran, begini catatan Hutama Karya pada Jalan Tol Trans Sumatra:
Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sebanyak 64.510 kendaraan , atau lebih tinggi 57,32% dari VLL normal
Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sebanyak 23.993 kendaraan , atau lebih tinggi 55,38% dari VLL normal
Ruas Palembang - Indralaya sebanyak 15.116 kendaraan , atau lebih tinggi 67,65% dari VLL normal
Ruas Bengkulu - Taba Penanjung sebanyak 3.896 kendaraan atau lebih tinggi 131,14% dari VLL normal
Ruas Pekanbaru-Dumai sebanyak 21.719 kendaraan , atau lebih tinggi 119,27% dari VLL normal
Ruas Pekanbaru - Bangkinang sebanyak 11.240 kendaraan atau lebih tinggi 119,70% dari VLL normal
Ruas Medan - Binjai sebanyak 53.068 kendaraan, atau lebih tinggi 26,81% dari VLL normal
Ruas Binjai - Langsa Seksi 1 (Binjai - Stabat) sebanyak 14.331 kendaraan , atau lebih tinggi 57,25% dari VLL normal
Ruas Sigli - Banda Aceh Seksi 2, 3 & 4 sebanyak 6.795 kendaraan atau lebih tinggi 100,36% dari VLL normal
(frg)