Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perdagangan mengeklaim pergelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 berhasil mencatatkan potensi transaksi ekspor senilai US$22,73 miliar (sekitar Rp354,42 triliun) pada penutupan Sabtu (12/10/2024).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut nilai transaksi tersebut terdiri atas transaksi barang dan jasa US$19,59 miliar, serta transaksi investasi US$3,04 miliar. Realisasi tersebut juga disebutnya melebihi target yang ditetapkan senilai US$15 miliar.

"Antusiasme eksportir, buyer, serta investor terhadap TEI tahun ini sungguh luar biasa. TEI menghadirkan manfaat bagi eksportir dan buyer dan selalu berinovasi pada setiap pelaksanaannya," ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, melalui siaran pers yang dilansir Senin (14/10/2024).

Dia mengelaborasi mitra dagang dengan transaksi terbesar selama TEI 2024 adalah India dengan US$7,46 miliar (porsi 37,91%), Vietnam US$3,67 miliar (18,64%), Belanda US$2,76 miliar (14,03%), Filipina US$2,25 miliar (11,46%), dan Mesir US$623,40 juta (3,17%).

Dari sisi komoditas, transaksi TEI tahun ini didominasi oleh batu bara dengan nilai US$7,34 miliar (porsi 37,29%), baja US$2,72 miliar (13,85%), minyak sawit atau CPO dan produk turunannya US$1,76 miliar (8,94%), logistik US$1,66 miliar (8,41%), dan kertas US$1,05 miliar (5,34%).