Logo Bloomberg Technoz

Transisi Energi, BUMI Akui Akan Kurangi Bisnis Batu Bara

Sultan Ibnu Affan
14 October 2024 17:20

Aktivitas pengangkutan batu bara lewat jalur kereta api PT Bukit Asam Tbk (Dok PTBA.co.id)
Aktivitas pengangkutan batu bara lewat jalur kereta api PT Bukit Asam Tbk (Dok PTBA.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memastikan akan mengurangi bisnis batu bara ke depan, seiring dengan tren transisi energi yang saat ini tengah digencarkan pemerintah.

Direktur BUMI Rio Supin mengatakan, hal itu juga berdasarkan rencana jangka menengah dan panjang perusahaan untuk mengurangi portofolio batu bara. "Mau tidak mau, kami harus mengurangi ketergantungan revenue atau portofolio kami dari batu bara, karena memang saat ini menjadi tuntutan zaman," ujar Rio di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Mengutip data Internatioal Energy Agency (IEA), Rio mengatakan bahwa puncak permintaan batu bara diramal hanya sampai pada tahun ini. Setelah itu, akan berkurang hingga mencapai titik terendahnya pada 2050 mendatang.

Usai tutup 2024, lanjut dia, permintaan batu bara akan bergeser kepada energi batu dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

"Jadi ini lah tantangan terbesar saat ini di industri batu bara, kami menghadapi potensi yang hampir terjadi akan terjadi penurunan demand yang sangat signifikan," ujar dia.