Bagaimanapun, Bahlil mengatakan kewenangan memberikan posisi sebagai menteri merupakan hak prerogatif Prabowo selaku presiden ke-8.
Ketika dimintai elaborasi lebih lanjut ihwal pernyataan tersebut, Bahlil mengatakan, sebagai Menteri ESDM—yang mengurusi sektor energi termasuk sektor minyak dan gas, serta pertambangan — dia memiliki firasat ‘angin minyak’.
Namun, Bahlil kembali menggarisbawahi pemberian kewenangan hanya berada di tangan Prabowo.
“Saya kan Menteri ESDM, pasti wanginya sekarang mikir saya tuh minyak. Semuanya serahkan pada Allah SWT dan kepada yang punya kewenangan prerogatif. Kewenangan itu Pak Presiden Prabowo,” ujarnya.
(dov/wdh)
No more pages