Top market caps Aset Kripto lainnya tersulut pergerakannya positif Bitcoin. Adapun paling tinggi kenaikannya terjadi pada Solana SOL yang melesat 3,95% dalam 24 jam, dan menguat 2,54% dalam sepekan menuju harga US$152,69.
Pada posisi selanjutnya, ada Bitcoin yang berhasil menguat dalam 24 jam, mencatat kenaikan 2,85% dan menghijau 1,95% dalam sepekan menuju harga US$64.401.
Bitcoin terus optimis mencetak angka kenaikan dengan melanjutkan pergerakannya melangkahi level US$64.000 dan menuju US$65.000 yang menjadi level resistance potensial terdekatnya dengan chart 1mins di pukul 16.00 WIB
Ethereum ETH tercatat ketiga pada daftar Aset Kripto paling menguat kinerjanya, adapun angka kenaikannya mencapai 2,44%, dan secara sepekan mulai menguat 1,75% pada harga US$2.529,15.
Dogecoin DOGE milik Elon Musk juga tengah dalam tren penguatan. Dengan mencatat positif 1,17% dalam 24 jam menjadi US$0,1122, dan tersisa depresiasi 1,41% dalam sepekan.
Begitu juga dengan BNB Koin dengan menguat 0,88% dalam 24 jam menjadi US$579,35, dan mencatatkan kenaikan 0,42% dalam sepekan.
Senada, XRP Koin terangkat 0,16% dalam 24 jam menjadi US$0,5377, dalam sepekan, XRP juga masih melemah 0,71%.
Menyusul tren yang sama, Altcoin lainnya kompak ada di zona hijau dalam 24 jam. Polkadot DOT dalam tren kenaikan dengan mencetak penguatan 1,95% dalam 24 jam menjadi US$4,26, serta mulai menghijau 0,35% dalam sepekan.
Sementara itu, Shiba Inu SHIB dengan angka kenaikan mencapai 0,96% dan sepekan masih merah yang tersisa 2,68% menjadi US$0,000018.
Avalanche AVAX juga tengah dalam tren optimis, menguat 0,91% dalam 24 jam menjadi US$29,33 dengan harga tersebut, AVAX berhasil melesat tinggi 7,71% dalam sepekan.
NEAR dan Sui kompak di zona hijau dalam 24 jam. Dengan keduanya mencatatkan angka penguatan 1,22% dan 0,48%.
Faktor turunan selanjutnya adalah peningkatan dari pembayaran kebangkrutan FTX, pergeseran data makroekonomi AS, hingga periode pemilihan presiden bulan November.
“Kami sedang menanti pemilu [AS] untuk langkah besar berikutnya. Banyak yang mengantisipasi bahwa kepresidenan Trump akan menjadi hal yang positif bagi Bitcoin,” kata Leo Mizuhara, CEO dan founder Manajer Aset Kripto Hashnote, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
“Kamala sedikit lebih dari sekadar pilihan dengan beberapa orang berpikir dia akan tetap berada di garis Partai Demokrat yang bermusuhan, tetapi banyak yang berharap bahwa dia lebih kripto dan ramah teknologi daripada pendahulunya.”
Di pasar opsi, para trader bertaruh pada volatilitas yang lebih tinggi menjelang pemilu November. Pada bagian lain terjadi kelebihan pasokan di pasar yang sama. Hal lain adanya kenaikan pada kelas aset lainnya. Hal telah membuat alternatif pasar kripto spot lebih menarik bagi para trader.
“Ada banyak pasokan di pasar opsi yang mengakibatkan dealer memiliki persediaan yang panjang dan menekan volatilitas,” kata Shiliang Tang, presiden Arbelos Markets.
“Hal ini, ditambah dengan ketidakpastian yang terus berlanjut terkait pemilu dan pasar makro, dan dengan ekuitas China serta pasar tradisional yang menarik perhatian dari kripto, telah mengakibatkan pasar kripto tidak bergairah akhir-akhir ini.”
Spencer Hallarn, kepala perdagangan global GSR, turut berpendapat bahwa dengan peluncuran opsi yang tertunda pada ETF di bursa Bitcoin BlackRock dan peningkatan adopsi mata uang kripto tertua ini, kemungkinan besar volatilitas Bitcoin akan terus menurun.
“Seiring dengan semakin matangnya Bitcoin sebagai sebuah kelas aset, masuk akal jika volatilitas yang direalisasikan akan menurun,” ujarnya.
(fad/wep)