Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Mobil Naik 12% pada September, Ditopang Grup Astra

Pramesti Regita Cindy
14 October 2024 15:00

Mitsubishi Xpander terparkir di IPCC Terminal Kendaraan, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat, (12/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mitsubishi Xpander terparkir di IPCC Terminal Kendaraan, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat, (12/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Ekspor mobil secara utuh atau completely built up (CBU) pada September 2024 mengalami kenaikan secara bulanan atau month to month (mtm) sebesar 11,9%, atau menjadi 44.529 unit dari 39.804 unit pada Agustus.

Berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara bulanan, volume ekspor mobil CBU juga mengalami kenaikan pada September 2024 dengan 44.529 unit, naik 5,6% dibandingkan dengan bulan yang sama 2023 atau secara year on year (yoy) yakni 42.186 unit.

Namun, volume ekspor mobil CBU sepanjang tahun berjalan 2024, atau Januari—September, mengalami penurunan sebesar 343.223 unit. Sementara itu, volume ekspor mobil CBU tercatat sebesar 379.506 unit pada Agustus 2023, sehingga turun 9,6%.

Mitsubishi Xpander yang akan dieksporterparkir di IPCC Terminal Kendaraan, Tanjung Priok, Jumat, (12/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

PT Astra International Tbk (ASII) Toyota menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Indonesia yang paling banyak melakukan ekspor mobil, yakni 14.607 unit pada September 2024, naik 12,24%.

Di posisi kedua, Daihatsu mencatatkan ekspor mobil sebanyak 11.668 unit naik 29,3% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, Mitsubishi Motors berada pada posisi ketiga dengan volume sebesar 8.042 unit, turun 4,45% secara bulanan.