Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) berulang kali meminta para pelaku mudik Lebaran 2023 yang melalui jalan tol untuk memastikan jumlah saldo pada kartu pembayaran elektronik atau e-Toll. Masyarakat pun diimbau untuk mengecek harga atau biaya tol yang akan dilewati selama masa mudik dan balik.

Akan tetapi, permasalahan kurangnya saldo e-toll ternyata masih terjadi. Sepanjang H-7 hingga H-1 hari raya Idulfitri 1444 Hijriah, badan usaha milik negara tersebut mencatat ada sebanyak 12.209 kendaraan yang saldo e-toll-nya tak cukup saat hendak melintasi Gerbang Tol (GT) Kalikangkung. 

Menurut Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, kekurangan saldo tersebut membuat para pengguna jalan harus melakukan pengisian e-toll di gardu tol. Sehingga, kata dia, hal ini mengakibatkan antrean berlangsung lama karena terjadi penundaan arus.

“Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5% per jam. Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” kata Lisye dalam keterangan pers pada Senin (24/4/2023).

Menurut dia, jumlah kendaraan yang kekurangan saldo e-toll tersebut mencapai 3,97% dari total 306.980 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung.