Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin mencatatkan perbaikan harga 1,7% dalam 24 jam terakhir menuju US$63.999 mengekor rebound saham-saham Asia, terdongkrak janji stimulus terbaru pemerintah China guna mengangkat ekonomi setempat.

Bitcoin juga terpantau kembali mengalami kenaikan ke level tertingginya dalam tujuh hari terakhir. Level US$64.300 adalah titik tertinggi sejak 7 Oktober lalu, atau sempat diperdagangkan 2,5% lebih tinggi sebagai dampak atas langkah-langkah stimulus ekonomi China yang diumumkan pada akhir pekan.

Beijing meluncurkan serangkaian langkah untuk menopang pertumbuhan termasuk “meningkatkan signifikan” utang seperti disampaikan akhir pekan lalu, hingga menjadi katalis positif di pasar keuangan, hingga merambat ke kelas aset berisiko lainnya.

Para ahli menyatakan pengumuman terbaru dari bank sentral China bakal memberikan dorongan untuk kripto sepanjang sisa tahun ini di tengah penurunan suku bunga Amerika (AS) dan luar negeri, dilansir Decrypt, Senin (14/10/2024).

Faktor turunan adalah  peningkatan dari pembayaran kebangkrutan FTX,  pergeseran data makroekonomi AS, hingga berakhirnya periode pemilihan presiden bulan November.