Bloomberg Technoz, Jakarta - Stroke adalah salah satu penyakit serius yang menjadi ancaman kesehatan global. Menurut penelitian terbaru dari Universitas Galway, konsumsi minuman manis seperti soda, jus buah tinggi gula, dan kopi dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. 

Data dari American Heart Association mengungkapkan bahwa setiap 40 detik, satu orang di Amerika Serikat terkena stroke, dengan total 795.000 kasus setiap tahun.

Hubungan Antara Konsumsi Soda dan Risiko Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Dalam 87% kasus, kondisi ini disebabkan oleh gumpalan darah yang disebut stroke iskemik. Namun, stroke juga bisa disebabkan oleh pendarahan di otak, yang dikenal sebagai pendarahan intraserebral.

Penelitian menunjukkan bahwa minum soda dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke sebesar 22%. Risiko ini meningkat drastis pada individu yang mengonsumsi lebih dari dua kaleng soda setiap hari. Minuman ini, yang tinggi gula dan bahan kimia, dapat memicu pembentukan plak pada pembuluh darah dan menyebabkan gangguan aliran darah ke otak.

Jus Buah Tinggi Gula: Dampak Terhadap Pendarahan Otak

Peneliti juga menemukan bahwa minuman buah yang tinggi gula berkontribusi pada peningkatan risiko pendarahan intraserebral hingga 37%. Dua gelas jus buah yang dikonsumsi setiap hari dapat melipatgandakan risiko ini, terutama pada perempuan. Jus buah segar memiliki manfaat kesehatan, namun jus yang diproses dan diberi tambahan gula serta pengawet justru membahayakan kesehatan.