Logo Bloomberg Technoz

Berkaca dari Food Estate, Target Swasembada Beras 2027 Diragukan

Pramesti Regita Cindy
14 October 2024 11:10

Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah, Kamis (8/10/2020). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah, Kamis (8/10/2020). (Foto: BPMI Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan ekonom meragukan klaim Kementerian Pertanian yang menyatakan Indonesia dapat mencapai swasembada beras pada 2027, bahkan menjadi eksportir pada 2028, melalui program cetak sawah seluas 1 juta hektare (ha).

Eliza Mardian, peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, mengaitkan keraguan tersebut dengan realisasi program Food Estate yang telah diimplementasikan oleh pemerintah pada masa sebelumnya, tetapi berujung pada kegagalan. 

Program Food Estate atau lumbung pangan nasional berfokus pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan tertentu. Beberapa komoditas yang dikembangkan dalam kerangka kebijakan ini melibatkan cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, dan kentang.

"Sudah terbukti dari berbagai kegagalan Food Estate dari era pak [Presiden] Soeharto yang PLG [Proyek Lahan Gambut], Food Estate [di wilayah] Ketapang dan Bulungan era SBY dan MIFFE [Merauke Integrated Food and Energy Estate]. Periode Pak Jokowi, berlanjut lagi kegagalannya di Kalteng dan Humbang Hasundutan," jelas Eliza saat dihubungi, Senin (14/10/2024).

Sekadar catatan, MIFFE merupakan program pengembangan pertanian di lahan seluas 1,2 juta ha di wilayah Kabupaten Merauke, dan digadang-gadang akan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus berkompetisi di pasar ekspor pangan global. 

Proyek Food Estate di Kalimantan Tengah, 2021. (Foto: ekon.go.id)