Pada beberapa ulasan Google Maps pada penambahan peta "Bahrain internasional mafia afc" ditulis negara yang sangat buruk karena tempat berkumpulnya dari mafia, tulis Icha Marlina, diduga adalah warganet +62.
Udie Ndableg juga menyatakan, "#Afcmafia 90+6=99."
Ulasan Google Maps lain dari penambahan peta "Bahrian Mafia AFC" dituliskan Dodi Choirul, "Mafia bola terbaik di sini tempatnya."
Sebelumnya 'serangan' netizen Indonesia hadir di kolom komentar akun resmi Instagram AFC, federasi sepak bola Asia di bawah FIFA. Berbagai komentar muncul dengan tema Bahrian meski unggahan tidak terkait dengan Timnas Indonesia ataupun tim Bahrian.
"Bahrian, dunia telah melihatmu merampok kemenangan Indonesia yang dibantu oleh wasit," kata Anton.raj.malhotra.
"Kepada Salman bin Ibrahim Al Khalifa, kami akan membalas kejadian yang dilakukan negara Anda #bahrianmafiafootball dengan membantai pasukan Anda di Jakarta 10-0, dan mohon maaf aparat keamanan dan rakyat Indonesia tidak akan bisa menjaga keamanan pemaian Anda dari kejadian yang tidak terduga nantinya," tulis akun ericksukma_rasyid.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan agar Indonesia fokus pada pertandingan lanjutan melawan China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Ada banyak opini tentang laga Timnas lawan Bahrain itu. Tapi, saya harap para pemain dan Tim Pelatih sudah lupakan itu," kata Erick akhir pekan lalu, yang memotivasi para skuat Timnas.
"Susun strategi yang lebih matang untuk hadapi China dalam empat hari lagi. Apalagi situasinya berbeda, mulai dari cuaca, kesiapan fisik, termasuk recovery, hingga lawan yang punya ambisi meraih poin pertamanya. Ini yang harus kita lebih fokus dan waspadai."
(seo/wep)