Logo Bloomberg Technoz

Target Swasembada Beras 2027: Bisa, tetapi Sulit Berkelanjutan

Pramesti Regita Cindy
14 October 2024 10:40

Pekerja menimbang karung beras di agen beras kawasan Pamulang, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja menimbang karung beras di agen beras kawasan Pamulang, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom pertanian menilai Indonesia memiliki peluang untuk bisa mencapai target swasembada beras dalam 3—4 tahun ke depan, tetapi perlu digarisbawahi capaian tersebut belum tentu dapat berkelanjutan.

Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengatakan, mengacu pada definisi swasembada menurut Food and Agriculture Organization (FAO), suatu negara dikatakan berdikari di sektor pangan jika dapat memenuhi 90% kebutuhan dalam negerinya. 

"Jika mengacu kepada definisi tersebut, sejauh ini untuk komoditas beras dan jagung kita masih dapat dikatakan swasembada," terang Eliza saat dihubungi, Senin (14/10/2024).

Sekadar catatan, Kementerian Pertanian menargetkan Indonesia dapat mulai swasembada beras pada 2027, dan bahkan menjadi eksportir komoditas pangan pokok tersebut pada 2028.

Akan tetapi, untuk komoditas beras, Eliza menilai Indonesia akan sulit untuk melakukan swasembada secara berkelanjutan karena tingkat produktivitas lahan pertanian padi di dalam negeri terus menurun.

Epon Sukarsih merawat lahan sawah di bantaran Kali Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta pada Jumat (6/9/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)