Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Lemah Mengawali Pekan Kala BI Rate akan Diputuskan

Tim Riset Bloomberg Technoz
14 October 2024 09:19

Karyawan menghitung uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka lemah pada Senin pagi, mengawali pekan penentuan kebijakan BI rate oleh bank sentral pada pertengahan minggu ini.

Rupiah turun 0,06% ke level Rp15.590/US$ dan pada 10 menit perdagangan semakin melemah ke level Rp15.600/US$. Pelemahan rupiah di ruang terbatas berlangsung ketika indeks dolar Amerika Serikat (AS) kembali bangkit ke level terkuat sejak pertengahan Agustus lalu.

Penguatan dolar AS tersebut telah menekan hampir semua mata uang Asia pagi ini. Won Korsel melemah 0,57%, peso 0,24%, yuan offshore 0,23%, yuan China juga turun 0,16%, dolar Singapura melemah 0,15% dan rupiah kini tergerus 0,13%. Ringgit juga turun 0,12%, disusul dolar Hong Kong 0,03%.

Pelemahan rupiah melanjutkan kerugian yang melanda mata uang ini pada pekan lalu akibat tertekan arus jual investor asing, terpicu ketidakpastian yang kembali menguat di pasar global terkait prospek kebijakan bunga acuan AS.

Pelaku pasar cenderung meragu bahwa The Fed akan melanjutkan pemangkasan bunga acuan lagi bulan depan, pasca data pasar tenaga kerja dan inflasi yang kembali menguat.